Kamis, 15 September 2011

SYUKUR ATAS NIKMAT KEMERDEKAAN

Indonesia telah merdeka selama 66 tahun, sebuah usia yang cukup untuk memberikan sumbangan nyata bagi sebuah Negara untuk rakyatnya, namun sampai saat ini ternyata masih banyak rakyat yang belum dapat merasakan nikmatnya sebuah kemerdekaan. Ya itu semua manakala diukur dengan cita-cita ideal yang dicanangkan oleh para pendiri Negara ini, tetapi kalau diukur dengan kacamata lepasnya dari sebuah penjajah Negara, maka sesungguhnya seluruh rakyat Indonesia telah merasakan kondisi sebuah kemerdekaan. Jadi untuk dapat mengatakan bahwa Indonesia sesungguhnya telah merdeka harus dilihat dari sudut mana kita melihatnya.

Banyak orang yang berpendapat bahwa Negara kita ini sebenarnya belum sepenuhnya merdeka, karena masih banyak dijajah oleh berbagai pihak, meskipun sudah lepas dari penjajah Negara lain, seperti Belanda dan Jepang. Bukti bahwa belum seluruh masyarakat kita benar-benar merdeka ialah banyaknya korupsi terhadap uang Negara yang seharusnya menjadi hak masyarakat dalam bentuk perbaikan sarana umum, kesehatan, pemdidikan dan layanan lainnya. Disamping itu dalam prakteknya saat ini tidak semua kekuatan Negara dikerahkan untuk memakmurkan rakyat yang seharusnya menjadi tujuan utamanya.

Namun bagaimanapun juga kondisi saat ini masih lebih baik dibandingkan pada saat ketika masih dijajah oleh bangsa lain. Untuk itulah kondisi seperti ini harus tetap disyukuri dengan melakukan aktifitas yang dapat memberikan manfaat bagi diri, keluarga, dan juga lingkungan kita. Karena dalam keyakinan kita bahwa siapapun yang mau mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan, maka Tuhan akan selalu menambah nikmat-Nya kepada kita. Dan sebaliknya kalau kita tidak mau mensyukurinya dan bahkanmalah mengingkarinya, maka Tuhan akan mengancam dengan adzab yang sangat pedih.

Sementara itu bentuk syukur yang harus kita lakukan dapat berupa beraneka ragam aktifitas positif, mulai dari hanya sekedar mengungkapkannya dengan ucapan yang menggambarkan kesyukuran tersebut, sampai kepada kesadaran yang penuh akan nikmat Tuhan tersebut, yang menyebabkan kita merasa wajib untuk mengikuti seluruh yang Tuhan titahkan dan sekaligus menjuh dari semua yang Tuhan larang. Pelaksanaan kewajiban dan menjauh dari larangan tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran dan ketulusan dan bukan karena sebuah kewajiban semata atau apalagi didasarkan atas keterpaksaan. Bentuk syukur yang seperti itulah sesungguhnyayang paling tinggi nilainya dibandingkan dengan bentuk syukur lainnya

Kalau kita mengacu kepada sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW, dimana beliau sebagai Nabi dan kekasih Tuhan, tentu akan ditanggung masuk surga, namun justru yang terjadi ialah beliau malahan lebih giat dalam melakukan ibadah kepada Tuhan, bahkan sampai kaki beliau bengkak-bengkak. Nah dalam keadaan demikian ada seorang sahabat yang menanyakan kepada beliau kenapa Nabi melakukan shalat sedemikian hebatnya hingga kaki beliau bengkak, padahal Tuhan telah menjamin masuk surga. Atas pertanyaan tersebut Nabi kemudian menjawab, apakah saya harus menjadi hamba yang tidak tahu bersyukur.

Kenyataan tersebut memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa justru dengan diberikan nikmat yang sangat banyak, bukan berarti kita akan menjadi malas dan mengandalkan pemberian tersebut semata. Sama sekali yang seperti itu tidak dapat dibenarkan. Karena kelau kesadaran telah merasuki diri kita bahwa kita ini sebagai hamba Tuhan yang sangat lemah dan sangat membutuhkan kasih sayang-Nya, maka akan sangat tidak tepat kalau Tuhan memberikan banyak karunia dan nikmat kepada kita, lantas kita menjadi malas, sombong dan menganggap bahwa kita sudah tidak perlu lagi bekerja keras, dan lainnya.

Justru dengan pemberian Tuhan yang sedemikian banyak kepada kita, kita harus lebih menyadari bahwa kita memang harus terus mengabdikan diri kita kepada Tuhan dengan melakukan apapun yang dapat menjadikan Tuhan sayang kepada kita, bukan sebaliknya kita menjadi malas yang akan menyebabkan Tuhan tdak lagi menyayangi kita. Semakin banyak kita menyadari bahwa Tuhan sesungguhnya telah memberikan banyak nikmat kepada kita, maka semakin rajin kita untuk menyerahkan diri kita kepada Tuhan dengan penuh keikhlasan dan memnuhi setiap panggialn-Nya serta menjauh dari segala yang menyebabkan Tuhan akan marah dan menghukum kita.

Demikian itulah seharusnya sikap kita dalam mensyukuri nikmat Tuhan, termasuk nikmat kemerdekaan yang begiru dahsyat. Dengan kemerdekaan itu seharusnya kita semakin dekat dengan Tuhan dalam arti lebih banyak menyadari posisi kita yang sangat lemah dimata Tuhan, dan Tuhan akan mampu berbuat apapun terhadap kita, bahkan membalik keadaan kita yang ada sekarang ini. Untuk kepentingan itulah kita seharusnya dapat memanfaatkan kemerdekaan ini dengan baik, yakni melalui peran kita masing-masing. Dan bentuk inilah yang merupakan kesyukuran yang paling tinggi.

Memang di sana masih banyak bentuk syukur yang dapat dilakukan oleh semua masyarakat, seperti melakukan kerja keras untuk kesejahteraan keluarga, jujur dalam menjalankan tugas, disiplin dalam semua keadaan, tidak berlaku korup dalam kesempatan apa saja, dan selalu berlaku tertib sesuai dengan peraturan atau perundangan yang berlaku, serta bentuk perilaku positif lainnya. Ya itulah yang seharusnya kita lakukan dalam mensyukuri kemerdekaan, yakni dengan mengisi kemerdekaan ini dengan mengerjakan segala hal yang dapat meningkatkan kesejahteaan serta bermanfaat bagi semua orang.

Terkadang saya memang membayangkan alangkah indahnya dunia kita ini seandainya semua masyarakat dapat berlaku seperti yang saya gambarkan di atas, yakni adanya kesadaran yang tinggi untuk melakukan aktifitas positif dan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari perbuatan yang akan dapat merugikan pihak lain, seperti mencuri, korupsi, suap, terror, dan lainnya. Tentu bangsa ini akan sangat kuat dan kesejahteraan sudah pasti telah diraih oleh seluruh rakyat. Bayangan saya tersebut mengandaikan semua berlaku jujur, terutama mereka yang mempunyai tanggung jawab mengelola Negara, baik mereka yang ada di legislative, eksekutif, maupun yudikatif, dan semua melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan sungguh-sungguh, pasti 66 tahun merdeka kita sudah menjadi bangsa besar dan bermartabat serta disegani oleh seluruh bangsa di dunia ini.

Dalam kondisi seperti itu kita tidak lagi akan melihat pemandangan gelandangan yang menghiasi sudut-sudut kota, para pengamen yang selalu "mengganggu" pengendara dan juga penumpang angkutan umum dan mengganggu pemandangan, dan anak-anak menjadi terlantar serta tidak bisa sekolah, serta pemandangan lain yang cukup memilukan hati orang-orang yang menghapkan bangsa ini maju dan sejahtera. Demikian juga kita tidak akan mendengar ada seorang pasien yang terpaksa meninggalkan rumah sakit dengan bayi yang disandera karena tidak bisa membayar ongkos yang begitu melangit. Bahkan kita juga tidak perlu menyaksikan para wanita kita harus keluar negeri hanya untuk mengais dolar, ringgit ataupun real, dengan resiko yang sangat tinggi, termasuk resiko hukuman mati.

Duh Gusti, kapan kiranya bangsa saya ini akan dapat menyadari pentingnya kemerdekaan yang telah engkau anugrahkan kepada kami, sehingga mereka semua akan dapat bekerja secara jujur dan melakukan investasi akhirat dengan berbuat baik dan berupaya mensejahterakan masyarakat, serta bukan lagi berorientasi memperkaya diri sendiri. Berilah petunjuk kepada bangsa kami agar mereka dapat menggunakan hati nurani mereka dalam mengelola bangsa ini, sehingga ada sedikit perhatian mereka kepada rakyat bangsa ini yang semakin sengsara. Kami ingin menyaksikan bangsa kami kuat, tegak berdasarkan hokum yang kami ciptakan dengan tetap mengacu kepada keadilan dan kemaslahatan, dan sejahtera dalam kehidupannya. Untuk itu sekali lagi tolonglah wahai Tuhan penguasa jagat raya, berilah kepada kami sedikit kasih dan sayang-Mu kepada para pengelola Negara kami agar mereka terbuka mata dan hati mereka untuk menyaksikan anak bangsa mereka yang ternyata masih jauh di bawah garis kemskinan.

Kita memang harus menjadi orang yang kaya dan sejahtera, sehingga kita akan dapat berbagi dengan sesame, namun bukan kaya secara sendiri dan membiarkan orang lain tetap dalam kondisi menderita. Bahkan meskipun kekayaan tersebut harus diperoleh dengan tidak halal dan menyengsarakan pihak lain. Tetapi kekayaan yang kita miliki didasarkan atas prestasi kita dan sekaligus dengan selalu membaginya dengan sesama.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan nur kepada kita sedemikian rupa sehingga kita akan dapat menyinari warga bangsa kita dan mereka akan mendapatkan sdikit kenikmatan yang juga kita miliki. Dengan begitu kita kiranya sudah melakukan sesuatu yang seharusnya memang harus kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan Negara kita yang kemarin dan sampai hari ini masih kita peringati. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar